MANAJEMEN TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI KEBUN TELUK PANJI PT. SUPRA MATRA ABADI (ASIAN AGRI)

Laporan Praktik Kerja Lapangan III dengan Judul “Manajemen Teknis Budidaya Tanaman Kelapa Sawit” telah dilaksanakan pada tanggal 18 April – 24 Juni Tahun 2022.
Adapun tujuan dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan III adalah agar mempunyai penguasaan tentang manajemen atau pengelolaan budidaya tanaman yang dipelajari, ikut serta melakukan praktek kerja, memiliki pengelolaan dan cara penyelenggaraan di kebun, melatih dalam perencanaan, mengatur, melaksanakan, mengawasi serta mengevaluasi kegiatan di afdeling, serta menjadi sumber daya manusia yang siap pada industri perkebunan.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan III di PT. Supra Matra Abadi (SMA) Kebun Teluk Panji dilakukan mahasiswa dengan metodologi kegiatan melalui wawancara, observasi, dokumentasi, pengumpulan dan pencatatan data, pengamatan di lapangan, dan studi pustaka.
Dalam kegiatan praktik kerja lapangan ini yaitu mengenai manajemen teknis budidaya tanaman kelapa sawit dari teknis kegiatan replanting, pembibitan, pengendalian hama dan penyakit tanaman, pengendalian gulma, pemeliharaan TBM dan TM, pemupukan, pemanenan dan pengangkutan.
Hasil praktik kerja lapangan III menunjukkan bahwa: (1) dilihat dari manajemen teknis budidaya tanaman kelapa sawit sangat terorganisasi sehingga dalam penyusunan budget dan actual di lapangan dapat terlaksana dengan sangat baik. (2) berdasarkan manajemen teknis budidaya tanaman kelapa sawit yang dilakukan, maka diketahui secara keseluruhan kegiatan memerlukan lahan, tenaga kerja, alat berat dan alat ringan, bahan yang diperlukan seperti kecambah, pestisida, bibit, polybag, pupuk, dimana nilai evaluasi produksi tanaman kelapa menjadi bernilai ataupun berkategori baik.
Setelah kegiatan Praktik Kerja Lapangan selesai dilaksanakan, maka dapat diketahui bahwa manajemen teknis budidaya tanaman kelapa sawit yang dikelola secara baik dapat mempengaruhi terhadap budget yang digunakan dan produktivitas yang tinggi dari tanaman kelapa sawit. Manajemen teknis budidaya tanaman kelapa sawit yang dikelola secara baik dan terorganisasi mampu untuk menunjang teknis kegiatan di lapangan dilakukan secara baik dan benar, hal ini dapat menunjang produksi tanaman pada khususnya, serta perencanaan dan realisasi budget yang digunakan dapat diatur dan digunakan dengan efektif dan seefisien mungkin.