Pengaruh Konsentrasi Perekat Tepung Tapioka Dalam Pembuatan Biopelet Berbahan Baku Cangkang Kelapa Sawit

Biomassa merupakan bahan bakar yang dapat diperbaruhi (renewable) yang diambil berasal dari sumber alami. Biomassa yang dapat dimanfaatkan salah satunya yaitu pemanfaatan limbah padat dari cangkang kelapa sawit. Jika pemanfaatan limbah tidak dimanfaatkan dengan baik akan mengakibatkan pencemaran bagi lingkungan. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh konsentrasi perekat tapioka terhadap kualitas biopelet, mengetahui perbedaan tinggi nilai kalor cangkang kelapa sawit dan nilai kalor biopelet, mengetahui potensi limbah padat cangkang kelapa sawit untuk dijadikan bahan baku pembuatan biopelet. Perekat yang digunakan adalah perekat tepung tapioka dengan variasi 0%, 5%, 10%, 15% kemudian dilakukan pengujian analisa biopelet seperti kadar air, kadar abu serta nilai kalor. Dalam penelitian ini standar mutu biopelet yang digunakan yaitu SNI 8021:2014. Kadar abu biopelet yang didapat tidak memenuhi SNI diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu proses karbonisasi yang salah atau melakukan proses karbonisasi terlalu lama dan suhu yang digunakan terlalu tinggi sehingga kadar abu meningkat, cangkang kelapa sawit mengandung penyusun silika, perekat mengandung komponen bahan anorganik.

Kata kunci : Biopelet, cangkang sawit, karbonisasi, biomassa, perekat tapioka.