MENGHITUNG BEBAN POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM PADA PT. MADUBARU

Perhitungan beban pokok produksi sangat penting dilakukan oleh sebuah perusahaan. Terdapat beberapa metode penentuan Beban Pokok Produksi salah satunya adalah metode Activity Based Costing System. Metode ini dianggap mampu menutupi kelemahan dari metode sebelumnya yaitu metode Konvensional atau metode Tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan penentuan Beban Pokok Produksi menggunakan metode Konvensional dan metode Activity Based Costing system (ABC) di PG Madubaru. Pada penelitian ini yang digunakan dalam perhitungan Beban Pokok Produksi pada PG Madubaru adalah jumlah bahan baku, jumlah tenga kerja langsung, dan jumlah biaya overhead pabrik, sehingga Activity based Costing System mampu mengalokasikan biaya aktivitas ke setiap produk dengan tepat dan berdasarkan konsumsi masing – masing produk. Hasil perhitungan dan perbandingan antara akuntansi biaya Konvensional dan Activity based Costing System terdapat adanya perbedaan Beban Pokok Produksi gula yaitu Beban Pokok Produksi gula menggunakan metode Konvensional sebesar Rp 237,566,203,752.97 sedangkan metode Activity based Costing System sebesar Rp 193,884,877,926.00