Analisis Mutu Minyak Inti Kelapa Sawit (PKO) PTPN IV Unit Usaha Pabatu

Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan salah satu tanaman
yang dapat menghasilkan 2 jenis minyak nabati yaitu CPO dan PKO. PKO (Palm
Kernel Oil) merupakan minyak yang berasal dari kernel buah kelapa sawit. Minyak
nabati yang dikonsumsi di Indonesia pada umumnya dalam bentuk produk hilir,
seperti oleochemical sedangkan ekspor dalam bentuk minyak nabati. Salah satu hal
yang dapat dilakukan pemerintah terkait hal tersebut adalah dengan memperbaiki
mutu minyak PKO. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu minyak dan
kesesuaian mutu minyak inti kelapa sawit (PKO) PTPN IV Unit Usaha Pabatu
terhadap mutu PKO Standar Nasional Indonesia (SNI). Penelitian dilakukan selama
3 bulan (Oktober-Desember 2020) di Laboratorium Kimia Murni UNY. Minyak
PKO diperoleh dari PTPN IV Unit Usaha Pabatu. Minyak PKO tersebut merupakan
minyak PKO mentah sehingga harus melewati tahap pemurnian terlebih dahulu.
Pemurnian minyak dilakukan melalui 3 tahapan yaitu degumming (metode acid
degumming), bleaching (metode adsorbsi), dan deodorizing (metode vakum).
Parameter pengujian mutu minyak meliputi kadar ALB, kadar air, dan kadar
kotoran. Pengujian kadar ALB dilakukan dengan metode titrasi alkalimetri.
Pengujian kadar air dan kadar kotoran dilakukan dengan metode gravimetri yaitu
oven terbuka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar asam lemak bebas (ALB)
PKO yaitu 3,08%, kadar air 2,77%, dan kadar kotoran 2,73%. Kadar ALB minyak
PKO telah sesuai dengan SNI 01-0003-1987 dan standar yang ditetapkan PTPN IV
Unit Usaha Pabatu. Hasil uji mutu kadar air dan kadar kotoran belum memenuhi
(melebihi dari standar mutu) SNI 01-0003-1987 dan standar mutu yang ditetapkan
oleh PTPN IV Unit Usaha Pabatu.