PENGARUH PH DEFEKASI TERHADAP KUALITAS NIRA JERNIH LOKASI PENELITIAN LAB POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA

Tujuan dari proses pemurnian adalah untuk menghilangkan sebanyak
mungkin non-gula dari nira dengan menghindari kehilangan gula sesedikit
mungkin. Proses pemurnian adalah meningkatan kemurnian nira tebu, mencegah
terjadinya inverse dan memisahkan gula dari kotoran bukan gula yang terikut dalam
nira sehingga menghasilkan nira yang jernih serta bersih. Stasiun pemurnian
merupakan faktor penting yang mempengaruhi kualitas produk gula, dan proses
yang terjadi adalah menghilangkan unsur non-sukrosa yang ada dalam nira mentah.
proses pemurnian adalah mencegah kerusakan sukrosa dan menjaga kestabilan gula
reduksi. Kerusakan sukrosa dan gula reduksi dipengaruhi oleh pH. waktu tinggal,
dan suhu. Sukrosa rusak pada suasana asam menjadi gula invert, sedangkan gula
reduksi pecah dalam suasana alkalis. Dapat dikatakan bahwakualitas gula yang
dihasilkan sangat bergantung pada proses pemurnian. Cara pemurnian yang baik
dan benar akan menghasilkan kualitas gula yang baik. Disisi lain, metode
pemurnian yang tidak tepat dapat menyebabkan gula berkualitas buruk. Pada
metode penelitian ini yaitu variasi pH 6,5, 6,8, 7, 7,2 dan 7,5. Tujuannya itu untuk
mengetahui pengaruh pH terhadap nilai turbidity, kecepataan pengendapan kotoran
pada nira jernih dan perbandingan HK nira mentah dengan HK nira encer. Dari
data penelitian di dapatkan dihasil bahwa pH yang paling baikyaitu pada pH 7,2
yaitu dengan hasil kecepatan pengendapan sebesar 165 mm/menit, sedangkan
dengan turbidity nya yaitu 91,2 NTU dan Harkat kemurnian (HK) nira encer nya
sebesar 94,64 %