Keragaan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Pada Fase TM Tujuh di Kebun Tarengge PTPN XIV Luwu Timur Sulawesi Selatan

Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan komoditas unggulan yang memiliki peranan penting bagi perekonomian negara dan perkebunan utama yang paling diminati pengusaha serta perusahaan perkebunan di Indonesia. Pertumbuhan dan produksi kelapa sawit yang maksimal dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor genetik, lingkungan, dan teknik agronomi. Keseimbangan faktor tersebut akan terlihat dari keragaan yang ditampakkan oleh perkembangan morfologi tanaman. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Tarengge PTPN XIV. Tujuan dilakukan penelitian untuk mengetahui perbedaan keragaan tanaman dan membandingkan produksi dari 5 blok tanaman kelapa sawit. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, lingkar batang, luas daun, jumlah pelepah, bunga betina, bunga jantan, bobot TBS, jumlah TBS, kehijauan daun, dan analisis jaringan tanaman. Hasil penelitian menunjukkan keragaan tinggi tanaman 380,36 cm, jumlah pelepah 47 helai, luas daun 6,25 m2, kehijauan daun 28,564, jumlah TBS 5,55 tandan/pohon/tahun, bobot TBS 12,54 kg, serta kandungan phospat 0,14% dan kalium 0,12% belum sesuai dengan pertumbuhan optimal tanaman kelapa sawit sesuai dengan varietasnya sedangkan untuk variabel yang menujukkan pertumbuhan yang sudah sesuai yaitu lingkar batang 380,36 cm, panjang pelepah 652,2 cm, jumlah bunga betina 7 bunga/pokok, jumlah bunga jantan 4 bunga/pokok, kandungan nitrogen 2,73%.

Kata Kunci : Kelapa Sawit, Pertumbuhan TM 7, Keragaan tanaman.