Perencanaan Total Productive Maintenance (TPM) Untuk Meningkatkan Produktivitas Stasiun Gilingan pada PG Krebet Baru

PG Krebet Baru merupakan sebuah industri manufaktur makanan dengan hasil
utama berupa Gula Kristal Putih. Selama 3 tahun terakhir terjadinya berhenti giling
sebanyak 183,09 jam sehingga kurang maksimalnya proses produksi maka perlu
perhitungan Total Productive Maintenance (TPM). Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui TPM dan nilai OEE, Faktor losses paling dominan berdasarkan analisa
six big losses dan Perencanaan TPM, dengan Metode yakni Overall Equipment
Effectiveness yang digunakan untuk mengetahui losses yang diakibatkan oleh
equipment downtime. Diagram pareto digunakan untuk mencari 80% akibat dari
20% penyebab dalam six big losses, sedangkan fishbone diagram digunakan untuk
menganalisa penyebab timbulnya losses dan usulan rekomendasi perbaikan
berdasarkan konsep TPM. Hasil penelitian menunjukkan nilai OEE yang diperoleh
pada tahun 2018-2020 berkisar antara 95,1–97,3%. Pencapaian efektivitas
penggunaan mesin sudah mencapai kondisi yang ideal sesuai dengan Japan Institute
Plant Management yaitu (85%). Hasil analisa six big losses yang digambarkan dalam
diagram pareto menunjukkan bahwa Quality Defect and Rework adalah faktor yang
paling dominan. Untuk meningkatkan efektivitas mesin pada stasiun gilingan, PG
Krebet Baru harus menerapkan TPM berdasarkan pembuatan master plan TPM yang
mengacu pada 8 pilar TPM.
Kata kunci: FishBone Diagram, Overall Equipment Effectiveness, Pabrik gula,
Pareto Diagram, Total Productive Maintenance