Pengaruh Kesegaran Tebu Terhadap Kualitas Nira Tebu

Tebu (Saccharum Officinarum) merupakan jenis tanaman berserabut sesaudara dengan alang-alang yang dapat tumbuh didaerah tropis dan sub- tropis. Tebu sudah sejak beratus-ratus tahun digunakan sebagai bahan baku pembuat gula kristal, yang dapat diperoleh dengan menanamnya secara kultur teknis baik di sawah atau di ladang. Untuk dapat mengetahui kualitas nira dalam tebu dilakukan analisa %brix, %pol, pH, HK, Gula Reduksi, dan Rendemen. Analisa tersebut bertujuan untuk mengetahui kesegaran tebu terhadap kualitas nira dengan variasi waktu 0 jam, 24 jam, dan 48 jam. Kualitas nira pada variasi 0 jam lebih rendah dari pada variasi waktu 24 jam hal tersebut disebabkan karena sukrosa yang ada didalamnya tidak murni sukrosa melainkan adanya deksran dan amilum didalamnya. 0 jam menunjukan kerusakan paling sedikit diantara variasi waktu 24 jam dan 48 jam yang dilihat dalam kadar gula reduksi. Tebu dengan variasi waktu 48 jam lebih rusak hal tersebut disebabkan karena jeda waktu tebang yang terpaut jauh sehingga, paparan sinar matahari menyebabkan penguapan pada tebu sehingga menyebabkan keasaman pada tebu meningkat dan menyebabkan inversi serta banyaknya loses. Hasil penelitian menunjukan kualitas nira tebu dipengaruhi oleh varietas tebu, semakin lama waktu tinggal tebu maka tebu akan semakin rusak karena terjadinya inversi dan bakteri sehingga pada saat analisa terdapat dekstran mengakibatkan bukan lagi sukrosa yang dapat dilihat namun fruktosa dan glukosa.

Kata Kunci : Tebu, Kualitas nira, Kemasakan Tebu.