PERBANDINGAN KESESUAIAN LAHAN (SIFAT KIMIA TANAH)BUDIDAYA TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L) PADA LOKASI BERBEDA

Tebu merupakan salah satu komoditas tanaman perkebunan nasional yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan gula. Kondisi gula nasional terus mengalami penurunan produksi akibat penurunan kesuburan dan kesesuaian lahan.Evaluasi kesesuaian lahan adalah salah satu upaya peningkatan produksi tanaman tebu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan sifat kimia tanah dan informasi kelas kesesuaian lahan yang paling baik diantara dua daerah yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di lahan tebu daerah Magelang Provinsi Jawa Tengah dan Kulonrprogo Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengambilan data dilakukan dengan kegiatan survey di lapangan dan uji laboratorium terhadap
sampel tanah pada dua daerah berbeda. Variabel yang diamati adalah kandungan Kapasitas Tukar Kation (KTK), Bahan Organik (BO), pH Tanah, N total, P tersedia,dan K tersedia, data dianalisis dengan uji korelasi regresi atau mencocokkan
(Matching). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata perbandingan kandungan sifat kimia tanah lebih baik di daerah Kulonprogo dibandingkan Magelang.Sedangkan kelas kesesuaian lahan tanah Vertisol di Kulonprogo dan Inceptisol di Magelang tidak ada perbedaan dengan tergolong dalam kelas lahan S3 (Sesuai Marginal), dengan faktor pembatas kadar kalium (K) tergolong dalam kelas lahan S3. Oleh karena itu, lahan daerah Kulonprogo dan Magelang sesuai dibudidayakan
tanaman tebu dengan syarat perbaikan faktor pembatas kadar Kalium sesuai syarat kesesuaian kelas lahan tebu.