Evaluasi Efisiensi Kinerja Stasiun Gilingan Dengan Perhitungan Metode ISSCT Dan Jawa Di PT. Industri Gula Glenmore

Stasiun gilingan di pabrik gula berperan penting dalam proses pemisahan nira dengan ampas. Proses pengolahan di stasiun gilingan merupakan titik awal keberhasilan proses pengolahan tebu. Proses di stasiun gilingan yang efisien dan
optimal berbanding lurus dengan kualitas maupun kuantitas gula yang dihasilkan. Kinerja gilingan terutama dapat dilihat dari tingkat ektraksi tebu, karena pada stasiun gilingan tebu akan ditekan dan diperas sebanyak mungkin sehingga kadar nira yang terkandung di dalam ampas sangat kecil. Parameter yang sangat berpengaruh dalam kinerja stasiun gilingan adalah efisiensi gilingan. Sistem
pengawasan di pabrik gula terdapat dua metode yaitu sistem ISSCT dan sistem Jawa. Sistem ISSCT dinilai dari angka mill extraction sedangkan sistem Jawa dinilai dari angka efisiensi gilingan. Hasil penelitian menunjukkan efisiensi
gilingan yang dihitung dengan sistem pengawasan Jawa sebesar 95,30% dan 96,63% dengan sistem pengawasan ISSCT. Semakin tinggi nilai efisiensi gilingan, maka semakin baik pula kinerja stasiun gilingan pada sebuah pabrik gula.
Kata kunci : kinerja gilingan, efisiensi gilingan, metode jawa, ISSCT.