Evaluasi kapasitas peralatan stasiun pemurnian di PG. Semboro

Stasiun pemurnin merupakan proses pemisahkan zat bukan gula yang
terdapat dalam nira dengan menjaga agar kehilangan gula serendah mungkin
dengan cara menekan kerusakan sukrosa dan monosakarida sekecil-kecilnya. Audit
kapasitas adalah suatu perhitungan kapasitas masing-masing alat yang dimulai dari stasiun gilingan sampai stasiun penyelesaian dan juga dilakukan perhitungan neraca massa untuk mengetahui jumlah massa dari setiap bahan yang akan diolah sehingga mempermudah untuk menghitung audit kapasitas setiap alat, Tujuan dari audit kapasitas adalah untuk mengetahui kapasitas dari masing-masing alat pada saat proses giling kemudian juga untuk menentukan kapasitas giling pabrik sehingga dapat dilakukan proses giling yang berlanjut, selain itu bisa juga digunakan sebagai acuan dalam pabrik apabila pabrik ingin menaikkan kapasitas gilingnya. Apabila kapasitas dari alat sudah mencukupi dan proses operasional sudah sesuai SOP maka proses pengolahan gula akan berjalan dengan baik dan memungkinkan terjadinya losses semakain berkurang.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kapasitas alat St. Pemurnian di PG. Semboro terdapat alat yang kurang mencukupi kapasitas giling maksimal yang diinginkan tetapi sudah dapat teratasi dengan baik dan hampir keseluruhan sudah mencukupi kapasitas giling maksimal yang diinginkan sehingga tetap bisa berjalan prosesnya dengan kapasitas giling maksimalnya dan juga dari audit kapasitas alat ini ditemukan bahwa di PG. Semboro terdapat alat yang tidak mencukupi kapasitas maksimal giling yaitu alat DSM Screen dan Rotary Vacuum Filter yang bisa diatasi dengan cara
mengoperasionalkan cadangannya.