UJI PROTOTIPE BIOFUNGISIDA BERBAHAN Trichoderma harzianum UNTUK PENGENDALIAN Ganoderma boninense PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PRE-NURSERY

Andika, Pratama Sipayung (2023) UJI PROTOTIPE BIOFUNGISIDA BERBAHAN Trichoderma harzianum UNTUK PENGENDALIAN Ganoderma boninense PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PRE-NURSERY. Final Report thesis, Politeknik LPP Yogyakarta.

[thumbnail of LAPORAN TUGAS AKHIR ANDIKA PRATAMA SIPAYUNG_1905077_ACC.pdf] Text
LAPORAN TUGAS AKHIR ANDIKA PRATAMA SIPAYUNG_1905077_ACC.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh jamur Ganoderma boninense menjadi masalah serius dalam budidaya tanaman kelapa sawit. Pada awalnya penyakit ini menyerang tanaman tua, namun pada saat ini penyakit busuk pangkal batang telah menyerang tanaman muda dan pembibitan. Patogen Ganoderma bersifat tular tanah. Pengendalian penyakit busuk pangkal batang sangat diperlukan dengan tepat khususnya pengendalian yang ramah lingkungan. Salah satunya ialah pemanfaatan agen pengendali hayati Trichoderma harzianum. dalam mengendalikan patogen serta memenuhi kecukupan hara di dalam tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan prototipe biofungisida berbahan T. harzianum dengan mendapatkan dosis dan frekuensi pemberian yang tepat dalam menekan pertumbuhan jamur G. boninense dan perannya dalam mendukung pertumbuhan pada tanaman kelapa sawit di pre nursery. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Mei 2023 di Laboratorium BTU Politeknik LPP Yogyakarta dan Kebun Praktik Politeknik LPP Wedomartani. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama ialah dosis T. harzianum yang terdiri dari 6 taraf perlakuan yaitu: 0, 5, 10, 15, 20, dan 25 ml. Faktor kedua ialah frekuensi pemberian yang terdiri dari 3 interval pemberian yaitu: 28, 49, dan 70 HST. Terdapat 18 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan diulang 3 kali sehingga terdapat 54 satuan percobaan. Setiap unit percobaan terdapat 2 polybag tanaman. Sehingga total terdapat 108 polybag tanaman. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA) jika terdapat beda nyata dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi perlakuan antara prototipe biofungisida berbahan T. harzianum dan frekuensi pemberian yang berbeda tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pengendalian G. boninense pada berbagai kombinasi perlakuan yang diberikan namun memberikan interaksi yang berbeda nyata pada peubah tinggi tanaman dan memberikan interaksi yang tidak berbeda nyata pada peubah, diameter batang, jumlah daun, bobot segar tajuk akar, serta bobot kering tajuk akar.

Item Type: Thesis (Final Report)
Creators:
Creators
NIM/NIDN
Andika, Pratama Sipayung
19.05.077
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDK/NIDN
Thesis advisor
Hartini, Hartini, S.P., M.Sc
051609701
Thesis advisor
Rina, Ekawati, S.P.,M.Si.
0514108702
Corporate Creators: Politeknik LPP Yogyakarta
Uncontrolled Keywords: intensitas serangan, vegetatif, pembibitan awal
Subjects: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 630 Pertanian > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 630 Pertanian > 634 Perkebunan, buah-buahan dan ilmu kehutanan
Thesis Strata: Diploma IV
Divisions: DIV Budidaya Tanaman Perkebunan
Depositing User: Andika Pratama Sipayung
Date Deposited: 14 Aug 2023 06:44
Last Modified: 14 Aug 2023 06:44
URI: https://repository.polteklpp.ac.id/id/eprint/4070

Actions (login required)

View Item
View Item