Bimas, Satrio Siregar (2023) EFEKTIVITAS BIOFUNGISIDA BERBAHAN AKTIF Trichoderma harzianum TERHADAP PENYAKIT JAP (Rigidoporus microporus) TANAMAN KARET SECARA IN VITRO. Final Report thesis, Politeknik LPP Yogyakarta.
LAPORAN TA_BIMAS SATRIO SIREGAR_1905087.pdf - Published Version
Download (1MB)
Abstract
Salah satu penyakit yang banyak menyerang pada tanaman karet yaitu jamur akar putih (JAP) yang disebabkan oleh serangan Rigidoporus microporus. Serangan jamur akar putih menurunkan 3 – 15 % produksi serta menimbulkan kematian pada tanaman karet setelah 6 bulan – 1 tahun tanaman terserang. Pengendalian penyakit JAP pada tanaman karet biasanya dikendalikan dengan menggunakan fungisida berbahan sintetik dengan cara menyiramkan pada perakaran tanaman yang terserang. Namun, pengendalian cara ini umumnya tidak ekonomis dan penggunaan dalam jangka panjang dapat mengakibatkan permasalahan terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan produk pengendalian alternatif dengan memanfaatkan agensia pengendali hayati (APH) berupa Trichoderma harzianum yang memiliki kemampuan antagonisme terhadap jamur akar putih dengan mengetahui potensi dan dosis yang tepat pada tingkat serangan yang berbeda. Penelitian ini dilakukan secara in vitro dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 faktor yaitu konsentrasi larutan biofungisida berbahan aktif T. harzianum dan variasi total bulatan koloni isolat Rigidoporus microporus. Adapun parameter penelitian meliputi identifikasi jenis mikroba, kerapatan konidia, viabilitas spora dan uji antagonisme dengan difusi cakram, data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan ANOVA (One Way Anova) dan diuji lanjut dengan menggunakan DMRT pada taraf signifikansi 5%. Dari hasil penelitian menunjukan jika kerapatan konidia pada berbagai konsentrasi berada pada kisaran 106 – 108 Konidia/mL dan tidak berbeda secara nyata pada pengamatan 0 – 45 hari masa penyimpanan biofungisida. Selanjutnya hasil pengujian viabilitas spora menunjukan larutan konsentrasi 40% biofungisida memiliki nilai viabilitas tertinggi yaitu sebesar 74,5%. Kemudian, dilakukan uji antagonisme dengan melihat diameter zona hambat larutan terhadap isolat R. microporus yang menunjukkan perlakuan T3VI memiliki diameter zona hambat terbaik dalam menghambat pertumbuhan R. microporus.
Kata kunci: antagonisme, difusi cakram, fungisida alami, R. microporus, T. harzianum
Item Type: | Thesis (Final Report) |
---|---|
Creators: | Creators NIM/NIDN Bimas, Satrio Siregar 19.05.087 |
Contributors: | Contribution Contributors NIDK/NIDN Thesis advisor Hartini, Hartini, S.P., M.Sc 0516097901 Thesis advisor Rina, Ekawati, S.P., M.Si 0514108702 |
Corporate Creators: | Laboratorium Proteksi Tanaman, Politeknik LPP Yogyakarta, Laboratorium Budidaya Tanaman Umum, Politeknik LPP Yogyakarta |
Uncontrolled Keywords: | Biofungisida, Rigidoporus microporus, Trichoderma harzianum |
Subjects: | 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 630 Pertanian > 634 Perkebunan, buah-buahan dan ilmu kehutanan |
Thesis Strata: | Diploma IV |
Divisions: | DIV Budidaya Tanaman Perkebunan |
Depositing User: | Bimas Satrio Siregar |
Date Deposited: | 09 Aug 2023 05:27 |
Last Modified: | 02 Feb 2024 07:55 |
URI: | https://repository.polteklpp.ac.id/id/eprint/4058 |