EVALUASI NERACA WARNA PADA MASING - MASING BAHAN DI PABRIK GULA KEBON AGUNG

Tebu merupakan bahan baku utama pembuatan gula Kristal putih. Kualitas gula kristal putih yang diproduksi oleh suatu pabrik gula harus memenuhi kriteria yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). PG Kebon Agung memiliki kapasitas giling 13000 TCD dengan bahan baku tebu segar, system pemurnian menggunakan Defekasi Sulfitasi dan DRK (Defekasi Remelt Karbonatasi). Untuk mencapai permintaan pasar maka kualitas produk dibedakan menjadi 2 yaitu GKP 1 dan GKP 2. Salah satu parameter utama kualitas gula kristal adalah warna yang bersatuan IU, dimana menurut SNI 3140.3 : 2010 menetapkan standar warna pada mutu GKP 1 adalah 81-200 IU dan GKP 2 adalah 201-300 IU. Mutu dari gula dipengaruhi oleh warna, sehingga pengendalian warna perlu diperhatikan. Pengendalian warna disesuaikan dengan standar operasional pada setiap proses, pengendalian dilakukan mulai dari nira mentah, nira kental, fine liquor, gula A dan gula R. Kerusakan warna yang terjadi disebabkan pada pengendalian pH,suhu,dan waktu.