KARAKTERISTIK KAPUR TOHOR DARI TIGA PABRIK GULA TERHADAP DISPERSITAS DAN VOLUME ENDAPAN

Kapur tohor digunakan karena dianggap memiliki efektivitas, kemudahan dalam pengadaan dan nilai ekonomis yang tinggi dibandingkan dengan bahan lain. Penggunaan kapur tohor mula-mula harus direaksikan dengan air panas yang biasa disebut dengan pemadaman kapur. Adanya kandungan Ca reaktif dalam susu kapur akan bereaksi dengan asam-asam dan kandungan kotoran yang terdapat pada nira sehingga terjadi pembentukan endapan yang mudah dipisahkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kapur tohor dari tiga pabrik gula terhadap dispersitas dan volume endapan nira jernih skala laboratorium, dimana Ca reaktif sebagai variabel dan dispersitas dan volume endapan sebagai parameter. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisa sebagai data primer dengan tetap menggunakan study pustaka sebagai data sekunder atau pendukung. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kadar Ca reaktif, semakin tinggi juga nilai dispersitas. Semakin tinggi Ca reaktif juga semakin tinggi volume endapan kotoran nira yang dihasilkan. Hasil terbaik didapat pada sampel PG. Madukismo dengan kadar Ca reaktif sebesar 91,70 %, dispersitas sebesar 77 mL, dan volume endapan sebesar 115 mL.