LAPORAN AKHIR PENELITIAN TANTANGAN EKONOMI DAN KELEMBAGAAN PETANI KECIL SWADAYA SAWIT DI INDONESIA

Keberadaan petani kecil swadaya sawit di Indonesia belum terdata secara resmi, berada dalam posisi yang rentan dan belum banyak tersentuh oleh kebijakan pemerintah. Hal ini berimplikasi pada munculnya tantangan ekonomi dan kelembagaan yang dihadapi oleh para petani kecil swadaya sawit dalam mengelola lahan sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tantangan ekonomi utama yang dihadapi petani kecil swadaya sawit, tantangan kelembagaan dan solusi yang diharapkan oleh petani kecil swadaya sawit. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan metode survey dan dianalisa secara statistic deskriptif. Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode angket dengan komunikasi telepon pada Desember 2019. Responden penelitian terdiri dari 109 petani kecil swadaya sawit di 14 provinsi di Indonesia. Aspek yang disurvei meliputi deskripsi umum petani kecil swadaya sawit, aspek tantangan ekonomi, aspek kelembagaan petani dan solusi yang diharapkan petani. Hasil penelitian menunjukkan tantangan ekonomi utama yang dihadapi petani kecil swadaya sawit adalah harga jual TBS berfluktuasi dan rendah. Sebagian besar petani tidak bergabung dalam organisasi petani karena ketidaktersediaan organisasi petani. Model kelembagaan yang diinginkan petani adalah koperasi yang dikelola oleh petani. Solusi yang diharapkan petani meliputi perlindungan harga jual TBS, tersedianya kelembagaan petani, akses ke pabrik kelapa sawit, perbaikan infrastruktur dan penyuluhan tentang praktek budidaya yang baik.