LAPORAN PROYEK AKHIREVALUASI PROSES PENGENDAPAN PABRIK GULA JATIROTO DITINJAU DARI KADAR FLOKULAN YANG DIBERIKAN DAN NILAI TURBIDITY YANG DIHASILKAN

Stasiun pemurnian merupakan bagian proses dari pengolahan pabrik gula yang memiliki tujuan untuk menghilangkan komponen bukan gula sebanyak mungkin yang terdapat dalam nira serta mencegah kerusakan sukrosa dan pereduksi (monosakarida) dengan cara membuat endapan yang menyerap (absorbs) kotoran/koloid. Melalui reaksi kimia, serta pemisahan fisis seperti pengendapan dan penyaringan. Efektivitas dan efisiensi proses menjadi poin penting dalam proses pemurnian nira. Kinerja masing – masing alat harus optimal untuk meningkatkan mutu proses pada stasiun pemurnian. Pada stasiun pemurnian terdapat tahapan – tahapan proses yang meliputi defekasi, sulfitasi, pemanasan (heating), dan pengendapan. Pada tahap pengendapan nira mentah sulfitasi akan direaksikan dengan flokulan untuk mengikat endapan – endapan yang sudah dibentuk pada tahap sulfitasi, menghasilkan endapan yang lebih solid dan memiliki berat jenis yang besar sehingga endapan endapan akan turun kebawah (mengendap) pada kondisi laminar. Tahap pengendapan terjadi dalam Single Tray Clarifier yang bekerja secara kontinyu. Desain Single Tray yang baik, pembentukan endapan yang bagus, dan penambahan flokulan yang optimal, maka akan dihasilkan nira jernih yang berkualitas. Nira jernih dikatakan bagus apabila nilai turbiditynya <100 NTU. Pabrik Gula Jatiroto memiliki satu unit Single Tray Clarifier dengan kapasitas terpasang 10.000 TCD. Kata Kunci : Stasiun pemurnian, pengendapan, flokulan, Single Tray Clarifier, turbidity