PENGARUH LAMA WAKTU AIR SIRAMAN PADA PEMUTARAN TERHADAP WARNA ICUMSA DAN KADAR AIR DALAM GULA DI PT. PG RAJAWALI II (ID FOOD) UNIT TERSANA BARU

Gula Kristal Putih (GKP) merupakan bahan pemanis alami dari bahan baku tebu atau bit yang digunakan untuk keperluan konsumsi rumah tangga maupun untuk bahan baku industri pangan. Secara umum, proses pembuatan gula di industri
meliputi beberapa tahap, yaitu tahap persiapan, tahap penggilingan, tahap pemurnian nira, tahap penguapan nira, tahap kristalisasi dan sentrifugasi serta tahap penyelesaian
akhir. Gula sebelum menjadi gula kristal putih, diproses terlebih dahulu antara cairan dengan kristalnya di stasiun puteran. Untuk mempermudah pemisahan gula dengan cairannya dilakukan dengan cara penambahan air siraman karena dapat
menghilangkan lapisan cairan yang masih menempel pada Kristal gula. Lama waktu putar air siraman akan berpengaruh terhadap mutu gula kristal yaitu pada warna ICUMSA dan kadar air dalam gula. Hasil penelitian menunjukkan semakin lama
waktu putar air siraman maka hasil warna ICUMSA yang diperoleh semakin rendah dan gula yang dihasilkan akan lebih putih dan kadar air dalam gula meningkat. Namun, semakin kecil atau rendah kadar air maka gula dapat bertahan lama dan teksturnya tidak lembek serta rentan terkontaminasi oleh mikroba. Lama waktu putar air siraman yang paling optimal diberikan pada pemutaran gula yaitu pada waktu 5 detik dengan hasil warna ICUMSA yang diperoleh yaitu 246,5075 IU dan hasil kadar air dalam gula yang diperoleh yaitu 0,190%.
Kata kunci : Pemutaran, Lama waktu putar air siraman, Warna ICUMSA, Kadar air dalam gula