PENGARUH PERENDAMAN CAMPURAN LIMBAH AIR CUCIAN BERAS DAN AIR KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN KECAMBAH KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)

Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan komoditi andalan Indonesia yang perkembangannya demikian pesat. Tanaman perkebunan ini yang berperan penting dalam peningkatan devisa negara, penyerapan tenaga kerja dan peningkatan perekonomian di Indonesia. Faktor utama yang mempengaruhi produktivitas tanaman di perkebunan kelapa sawit yaitu penggunaan bibit yang berkualitas yang akan ditanam, karena merupakan sumber keuntungan pada perusahaan. ZPT merupakan senyawa organik yang bukan merupakan unsur hara dan dapat mendukung, menekan, atau mengubah proses fisiologis tanaman dalam jumlah kecil. Air cucian beras ini juga mengandung senyawa organik dan mineral yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber hara, kandungannya antara lain karbohidrat, nitrogen, fosfor, kalium, magnesium, sulfur, besi, Vitamin B1. Air kelapa yang mengandung auksin dan sitokinin, auksin yang berfungsi dalam menginduksi pemanjangan sel, mempengaruhi dominansi apical. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman kecambah kelapa sawit menggunakan campuran limbah air cucian beras dan air kelapa. Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan hasil tidak berbeda nyata yaitu rerata tinggi tanaman tertinggi didapat pada perlakuan Q1 (18,08 cm), rerata panjang akar terpanjang pada perlakuan Q0 (20,67 cm), rerata jumlah daun terbanyak pada perlakuan Q0 dan Q5 (3,50 helai), rerata berat segar terberat pada perlakuan Q3 (2,42 gr) dan rerata berat kering terberat pada perlakuan Q3 (0,73 gr). Pada penelitian ini pengaruh perendaman air kelapa dan air beras pada kecambah kelapa sawit belum berjalan sempurna. Perendaman ZPT alami air kelapa dan air beras memberikan hasil tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit kecambah kelapa sawit terhadap tinggi tanaman, panjang akar, jumlah daun, berat segat dan berat kering.