PENGARUH CURAH HUJAN TERHADAP PERKEMBANGAN JAMUR AKAR PUTIH PADA TANAMAN KARET DI PTPN III PERKEBUNAN MARBAU SELATAN KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA

Karet merupakan komoditas perkebunan yang memiliki peran besar di dalam perekonomian Indonesia dengan hasil utama lateks yang digunakan terutama sebagai bahan baku industri karet. Poulasi tanamandan produksi karet menurun akibat salah satu penyakit Jamur Akar Putih serangannya dapat menyebabkan penurunan populasi secara signifikan, terutama pada tanaman berumur 0-3 tahun. Patogen yang disebabkan jamur akar putih adalah Rigidoporus lignosus. Di daerah endemic JAP, kerapatan pohon menurun dapat mencapai 40-50%. Pada bibit karet, gajala serangan JAP ditandai dengan perubahan warna pada daun menguning, kemudian mengering dan gugur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh curah hujan terhadap serangan jamur akar putih pada tanaman karet dengan menganalisa curah hujan selama 4 tahun dan menganalisa serangan jamur akar putih 4 tahun terakhir.Penelitian ini dilaksanakan di PTPN III perkebunan Marbau Selatan Kabupaten Labuhan Batu Utara Provinsi Sumatera Utara.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah korelasi linear
dengan mencari hasil korelasi antara curah hujan dengan pertumbuhan Jamur Akar Putih. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada hasil korelasi antara curah hujan dengan pertumbuhan Jamur Akar Putih tidak berkorelasi, dimana curah hujan bukan faktor utama pertumbuhan Jamur Akar Putih.
Kata kunci: Tanaman karet, Curah Hujan, JAP