Pengaruh Pemberian Kompos Kotoran Kambing Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi Robusta di Kebun Praktek Politeknik LPP Yogyakarta Desa Wedomartani

Kopi robusta adalah salah satu jenis tanaman kopi dengan nama ilmiah Coffea canephora. Nama robusta diambil dari kata “robust”. Kotoran ternak sepertifeses, urin dan sisa makanan tanpa penanganan lebih lanjut, dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, Masalah kesehatan di masyarakat sekitar peternakan. perawatan kotoran peternakan harus dilakukan untuk mengurangi polusi. Proses pupuk dapat dibuat dari kotoran ternak. Menyuburkan. kotoran ternak, kandungan
nutrisi seperti Nitrogen (N), Fosfor (P) dan Kalium (K). Mikronutrien termasuk kalsium, magnesium, belerang, natrium, dan besi kebutuhan tembaga tanaman dan kesuburan tanah. Pupuk kotoran kambing memiliki kandungan unsur hara nitrogen yang lebih tinggi dari pupuk kotoran hewan lainnya. Selain
nitrogen, pupuk kotoran kambing juga memiliki unsur hara posfor,kalium, kalsium, magnesium. Dilaksanakan di kebun praktek Politeknik LPP Yogyakarta di desa Wedomartani Kecamatan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada bulan
April-Juli 2022. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial yang terdiri. K0 = 0 g kompos kulit buah kopi/tanaman K1 = 50 g kompos kulit buah kopi/tanaman, K2 = 150 g kompos kulit buah kopi / tanaman, K3 = 250 g kompos kulit buah kopi / tanaman. Dosis terbaik pemberian kompos kotoran kambing untuk menunjang pertumbuhan bibit kopi robusta (Coffea canephora) yaitu 250 g/polybag.
Kata kunci: Pengaruh Pupuk, Stek, Kopi Robusta