Perbaikan kualitas minyak goreng bekas menggunakan arang aktif tandan kosong kelapa sawit

Minyak goreng adalah minyak atau lemak yang berasal dari pemurnian bagian tumbuhan, hewan, atau dibuat secara sintetik yang dimurnikan dan biasanya digunakan untuk menggoreng makanan. Minyak goreng biasanya bisa digunakan hingga 3-4 kali penggorengan, jika digunakan berulang kali, minyak akan berubah warna. Proses pemanasan tinggi pada minyak akan menghasilkan asam lemak bebas dan peroksida yang dapat menyebabkan keracunan kronis pada manusia. Pemanfaatan karbon aktif dari tandan kosong kelapa sawit (TKKS) sebagai adsorban merupakan salah satu cara untuk memperbaiki kualitas dari minyak goreng bekas. Cara kerja yang dilakukan yaitu mengkontakkan minyak goreng bekas dengan adsorban dari tandan kosong kelapa sawit pada suhu 60°C dan juga dilakukan pengadukan menggunakan magnetic stirrer selama 30 menit lalu didiamkan selama 24 jam. Selanjutnya minyak disaring dan dianalisa perubahan asam lemak bebas (ALB), bilangan peroksida (PV), dan kejernihan warnanya. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar ALB hasil adsorbsi yang terbaik yaitu pada konsentrasi arang aktif sebesar 20% dengan kadar ALB yaitu 0,2686% dan kadar bilangan peroksida yang terbaik terdapat pada konsentrasi arang aktif sebesar 20% dengan kadar PV sebesar 0,5976 % mg O2/gr.