Penyuluhan Pemanfaatan Metharizium Anisopliae Untuk Mengendalikan Hama Uret Pada Tanaman Tebu (Soccharum Officinarum L.) Di Petani Desa Karangharjo, Kec. Glemnore, Banyuwangi

Miftahul, Anwar (2020) Penyuluhan Pemanfaatan Metharizium Anisopliae Untuk Mengendalikan Hama Uret Pada Tanaman Tebu (Soccharum Officinarum L.) Di Petani Desa Karangharjo, Kec. Glemnore, Banyuwangi. Internship Report III thesis, Politeknik LPP.

[thumbnail of 49 PKL III MIFTAHUL ANWAR 17.04.003 - Miftahul Anwar.pdf] Text
49 PKL III MIFTAHUL ANWAR 17.04.003 - Miftahul Anwar.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

"Tanaman tebu merupakan tanaman perkebunan semusim yang sering ditanam di Indonesia. Hal ini dikarenakan iklim dan topografi yang sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman tebu. Upaya peningkatan produksi gula dalam budidaya tanaman tebu sering mengalami kendala oleh beberapa faktor, diantaranya faktor serangan hama dan penyakit tebu (Mardiyani, 2013). Seiring dengan mulainya sistem memanen tebu dengan membiarkan batangnya tumbuh kembali untuk dapat dipanen dua atau tiga kali pada musim berikutnya (keprasan) dan meluasnya pelaksanaan program ekstensifikasi ke daerah-daerah baru menyebabkan permasalahan hama uret semakin meningkat dan kompleks (Indrawanto et al., 2010). Tahun 2011 serangan L. stigma terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dengan intensitas serangan yang cukup tinggi sehingga mengakibatkan produksi tebu menurun, yaitu hanya mencapai 40% (400 kuintal/ha) dari potensi produksi rata-rata 1.000 kuintal/ha (Alimin, 2013).
Hama tersebut merusak tanaman tebu muda dengan cara memakan akar dan membuat lubang gerekan yang cukup besar pada pangkal batang tebu. Gejala awal yang timbul pada tanaman tebu muda terserang L. stigma yaitu layu bagian pucuk tanaman, daun tebu yang semula hijau menjadi berwarna kekuningan mirip dengan gejala kekeringan dan diikuti oleh kematian tanaman. Apabila serangan L. stigma berlanjut hingga tanaman tebu dewasa, maka potensi penurunan produksi tebu sangat besar atau bahkan dapat menyebabkan gagal panen. Pengendalian perlu dilakukan pada budidaya tanaman tebu agar tidak terjadi kerugian. Petani era sekarang lebih cenderung menggunakan pestisida kimia untuk menekan serangan hama. Salah satu alternatif terbaik untuk pengendalian hama uret perusak akar tebu yang aman dan ramah lingkungan dengan menggunakan agensia hayati, yaitu dengan menggunakan jamur entomopatogen. Agensia hayati yang digunakan adalah Metarhizium anisopliae."

Item Type: Thesis (Internship Report III)
Creators:
Creators
NIM/NIDN
Miftahul, Anwar
17.04.003
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDK/NIDN
Thesis advisor
Adi, Rimbawanto, S.Hut
9905546746
Corporate Creators: Desa Karangharjo, Kec. Glemnore, Banyuwangi
Uncontrolled Keywords: penyuluhan, tebu, hama uret, agensi hayati, ramah lingkungan, media jagungperbanyakan,
Subjects: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 630 Pertanian > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Thesis Strata: Diploma III
Divisions: DIII Budidaya Tanaman Perkebunan
Depositing User: Admin Perpustakaan
Date Deposited: 23 Oct 2021 09:13
Last Modified: 23 Oct 2021 09:13
URI: https://repository.polteklpp.ac.id/id/eprint/311

Actions (login required)

View Item
View Item