analisis fluktuasi kehilangan gula dan implikasi terhadap kinerja di PG Semboro

Kehilangan gula merupakan salah satu kerugian yang terjadi saat proses pengolahan tebu berlangsung. Kehilangan gula dapat diakibatkan oleh terikutnya kandungan gula pada
ampas tebu, blotong, tetes (molasses) dan kehilangan gula yang tidak diketahui yang terjadi karena kesalahan saat penimbangan, kesalahan dalam analisa, dan pengambilan sampel. Hal tersebut juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi efisiensi kinerja pabrik. Semakin tinggi kehilangan gula maka akan menurunkan efisiensi prosesnya. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis besar kehilangan gula dan implikasinya terhadap kinerja pabrik gula supaya diketahui titik kehilangan gula. Data penelitian ini diambil dari data periode pabrik (15 harian), data yang akan diambil yaitu data analisa pol dan berat hasil samping yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan total kehilangan gula tertinggi terjadi sebesar 1,97% dan kehilangan gula tidak diketahui tertinggi pada tanggal 10 Juni 2022 sebesar 1,187%, berdasarkan data tersebut maka efisiensi proses Pabrik Gula Semboro tergolong baik, namun sebagai pertimbangan bahwa semakin tinggi tonase bahan yang hilang, kehilangan gula semakin meningkat. Faktor-faktor penyebab kehilangan gula yaitu alat pada pabrik gula yang sudah lama tidak terawat, sehingga menyebabkan kehilangan gula yang terikut dalam alat. Selain itu, penyebabnya karena proses pengolahan pada pabrik gula yang tidak selalu lancar. Hal itu dapat menyebabkan kondisi proses tidak dalam kondisi stabil. Selain mengindikasikan hal tersebut, jika gula yang hilang dihitung secara finansial maka akan diketahui kerugian pabrik gula sehingga Pabrik Gula Semboro
dapat mengevaluasi lebih rinci mengenai proses dari segi alat, bahan dan human error.