Pengaruh Persentase Serat Cangkang Kelapa Sawit Terhadap Hasil Produk Fiberglass

Berdasarkan perkembangan teknologi modern pada bidang material komposit, ditemukan sebuah produk yang penggunaannya populer karena sifatnya yang ringan namun memiliki daya tahan yang besar, yakni fiberglass. Fiberglass
merupakan campuran dari bahan pengikat (matrik) dan penguat (serat mat/met).Serat alam berpotensi sebagai penguat fiberglass. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh banyaknya penambahan serat cangkang sawit terhadap
kekuatan mekanik dan fisis fiberglass yang dihasilkan, sehingga diketahui jumlah persentase serat yang tepat dari rata rata setiap massa cangkang 50 g; 62,5 g, 75 g,
dan 87,5 g dengan matrik resin poliester 100 mL dan penambahan filler MgO.Serat selulosa murni dari cangkang sawit diperoleh melalui proses delignifikasi dengan larutan alkali NaOH konsentrasi sebesar 7.5%. setelah itu dilakukan
proses pencampuran antara serat selulosa murni, resin polyester dan serbuk MgO. Produk fiberglass diuji kekuatan tarik, kepadatan (bulk density) dan kedap airnya.Sementara ikatan kimia yang terjadi dianalisis menggunakan FTIR. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan pada persentase massa serat cangkang 75 gram diperoleh fiberglass yang paling baik, dengan nilai elongation paling tinggi sebesar 1,167%, nilai kekuatan tarik 2,437 MPa. Semakin banyak penambahan serat selulosa cangkang, maka semakin baik nilai uji kedap air dan kepadatannya.Kata Kunci: fiberglass, cangkang sawit, kekuatan tarik, bulk density, kedap air