Pengaruh Komposisi Bahan Dalam Pembuatan Biopelet Berbahan Baku Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Sekam Padi Terhadap Laju Pembakaran

Biopelet adalah bahan bakar biomassa yang telah dimampatkan melalui tekanan dan panas sehingga mempunyai niali kalor yang lebih tinggi dari bahan penyusunnya. Tandan kosong kelapa sawit dan sekam padi merupakan biomassa yang jumlahnya sangat banyak untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif. Pada penelitian ini dibuat biopelet dengan variasi komposisi bahan untuk mengetahui nilai kalor dan laju pembakaran serta beberapa parameter seperti kadar air dan kadar abu pada biopelet. Pembuatan biopelet dilakukan dengan mencampurkan partikel tandan kosong kelapa sawit dan partikel sekam padi dengan perbandingan 10g : 40g, 25g : 25g, 40g : 10g dan dilakukan penambahan perekat tepung tapioka 5%, 10%, 15% pada masing-masing perlakuan. Parameter pengujian yang dilakukan yaitu analisa kadar air, kadar abu, nilai kalor, dan laju pembakaran. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa nilai kadar air terendah yaitu 2,51% pada sampel P2T1 (25g sekam + 25g tankos) perekat 5%, nilai kadar
abu terendah 0,22% pada sampel P3T2 (10g sekam + 40g tankos) perekat 10%, nilai kalor tertinggi 5.094,24 kal/g pada sampel P3T1 (10g sekam + 40g tankos) perekat 5% dan waktu bakar terlama yaitu 0,0810 g/menit pada sampel P2T3 (25g
sekam + 25g tankos) perekat 15%. Komposisi terbaik yaitu dengan pencampuran tandan kosong kelapa sawit yang lebih banyak. Dari beberapa pengujian yang telah dilakukan, semua variasi komposisi bahan telah memenuhi beberapa parameter uji sesuai dengan SNI 8021:2014.
Kata kunci: Biopelet, tandan kosong kelapa sawit, sekam padi, perekat tapioka.