LAPORAN PENELITIAN PROYEK AKHIR EVALUASI KINERJA STASIUN GILINGAN DITINJAU DARI NILAI MILL EXTRACTION (ME) DI PABRIK GULA PANDJIE

Pabrik gula menggunakan pengawasan sebagai tolak ukur kinerja proses di pabrik. Salah satunya dengan menilai kinerja yang ada di stasiun gilingan. Stasiun gilingan bertujuan untuk mengeluarkan kadar gula yang berada di dalam batang tebu dengan mendapatkan nira sebanyak – banyaknya dan menekan kehilangan nira seminimal mungkin. Parameter yang berpengaruh dalam kinerja stasiun gilingan adalah efisiensi gilingan yang menggunakan metode ISSCT yang dinilai dari mill extraction. Hasil penelitian menunjukkan kinerja stasiun gilingan di Pabrik Gula Pandjie yang dinilai dengan menggunakan mill extraction belum efisien. Nilai efisiensi gilingan yang didapat dari data grafik menunjukkan bahwa nilai mill extraction dihari ke-15 merupakan nilai tertinggi yaitu 93,66% dan hari ke-30 merupakan nilai terendah yaitu 92,84% dengan rata-ratanya sebesar 93,30%. Pada hari ke-6 tidak ada nilainya dikarenakan pada tanggal 02 Juni 2022 Pabrik Gula Pandjie tidak melakukan giling atau berhenti giling yang disebabkan pasokan tebu kurang atau yang biasa disebut dengan jam berhenti A.
Kata kunci : mill extraction, ISSCT, kinerja gilingan.