PENGARUH TEKANAN PRESS TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN POTENSI BIODEGRADASI PLASTIK TERMODIFIKASI SELULOSA LIMBAH BATANG KELAPA SAWIT

Penggunaan plastik sebagai bahan pengemas semakin meningkat setiap tahunnya. Plastik sebagai bahan pengemas makanan dinilai praktis dan lebih ekonomis. Namun di satu sisi, penggunaannya berdampak buruk bagi lingkungan,
terlebih plastik merupakan bahan yang bersifat undegradable. Salah satu jenis plastik yang banyak digunakan sebagai film pengemas adalah LLDPE (Linear Low Density Polyethylene). Sampah plastik jenis ini biasa digunakan untuk satu
kali pakai, kemudian dibuang. Struktur molekul suatu polimer dapat menjadi faktor penentu polimer tersebut dapat terdegradasi atau tidak. Molekul LLDPE umumnya tersusun atas atom karbon dan hidrogen dan tidak mengandung gugus
fungsi yang dapat menyebabkan reaksi hidrolisis ataupun oksidasi lebih lanjut (terurai). Oleh karenanya perlu dilakukan modifikasi pada struktur molekul LLDPE dengan menambahkan bahan yang dapat terurai oleh mikroorganisme,
namun tetap dapat mempertahankan sifat mekanis dari LLDPE. Selulosa merupakan suatu polimer alam yang banyak mengandung gugus hidroksil dan eter yang dapat teroksidasi dan terhidrolisis lebih lanjut membentuk gugus karbonil.
Limbah Batang Kelapa Sawit (BKS) merupakan salah satu residu dari industri kelapa sawit yang banyak mengandung selulosa. Proses modifikasi dilakukan secara fisis dengan mencampurkan selulosa dan plastik LLDPE serta penambahan pemplastis etilen glikol, kemudian dipres menggunakan alat hotpress dengan variasi tekanan press. Hasil penelitian menunjukkan adanya pembentukan gugus karbonil pada rantai struktur plastik termodifikasi, ditunjukkan dengan adanya puncak karbonil pada bilangan gelombang sekitar 1850-1640 cm-
. Sampel
dengan sifat mekanis terbaik terdapat pada sampel dengan variasi tekanan press
150 kg/cm
, dengan nilai kuat tarik sebesar 188 kgf/cm
dan persen elongasi
%. Potensi biodegradasi sampel selama penguburan 0 hari didapatkan ratarata %.
Kata Kunci: Sampah plastik, Selulosa, Limbah BKS, Biodegradasi