PEMBUATAN SURFAKTAN SODIUM LIGNOSULFONAT (SLS) BERBAHAN LIGNIN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) DENGAN METODE SULFONASI SEBAGAI FORMULASI SEDIAAN PASTA GIGIPEMBUATAN SURFAKTAN SODIUM LIGNOSULFONAT (SLS) BERBAHAN LIGNIN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) DENGAN METODE SULFONASI SEBAGAI FORMULASI SEDIAAN PASTA GIGI.

Surfaktan atau surface active agent adalah zat yang ditambahkan pada cairan untuk menurunkan tegangan permukaan cairan. Penelitian ini melakukan pemanfaatan kandungan lignin dari limbah tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan baku pembuatan surfaktan Sodium Lignosulfonat(SLS). Kandungan lignin yang banyak dalam komposisi TKKS dapat
diaplikasikan sebagai surfaktan. Lignin isolat yang didapat kemudian dilakukan proses sulfonasi secara langsung dengan mereaksikan Natrium Sulfit (Na2SO3) sebagai agen sulfonasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penambahan Surfaktan Sodium Lignosulfonat (SLS) dengan variasi
0%, 1%, 2%, dan 3% terhadap formulasi sediaan pasta gigi. Karakterisasi terhadap kinerja surfaktan dapat dilakukan dengan pengukuran pengukuran kestabilan busa, indeks emulsi dan daya sebar. Dari hasil penelitian didapatkan kandungan busa tertinggi didapatkan pada Formulasi 3 variasi SLS 3% dengan nilai rata-rata ketinggian busa 12,6 cm dan daya sebar 8,4 cm, semakin tinggi pengaruh konsentrasi SLS (Sodium Lignosulfonat )terhadap sediaan, maka semakin tinggi hasil busa dan daya sebar yang dihasilkan. Berdasarkan analisa pH didapatkan formulasi sediaan pasta gigi
dengan rata-rata pH 8 sesuai dengan standar mutu SNI 12-3524-1995.
Kata kunci: lignin, TKKS, surfaktan, sodium Lignosulfonat, pasta gigi.