Pengaruh Penambahan Sekam Padi Dalam Pembuatan Produk Biopot Berbahan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit

Polybag plastik merupakan tempat persemaian untuk tanaman. Polybag jenis ini membutuhkan waktu yang lama untuk dapat terdegradasi secara alami karena limbah plastik tidak dapat terurai oleh mikroba tanah sehingga dapat mencemari lingkungan. Oleh sebab itu, diperlukan pengganti polybag plastik yaitu biopot yang terbuat dari bahan organik yang lebih dapat terdegradasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan sekam padi dalam meningkatkan sifat mekanis biopot dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS). Sekam padi dapat berfungsi sebagai filler dalam serat TKKS. Kerapatan yang tinggi pada serat TKKS akan dapat meningkatkan sifat mekanis. Hal ini karena biopot yang baik harus mampu menahan pertumbuhan akar dalam beberapa waktu
tertentu, sebelum tanaman siap ditanam ke lahan. Pembuatan biopot diawali dengan penghalusan serat TKKS dan sekam padi dengan alat grinder. Setelah itu, kedua bahan dicampur dengan perekat tepung tapioka. Proses pencetakan dilakukan secara manual dengan menggunakan alat cetakan pot persegi. Produk biopot yang dihasilkan kemudian diuji dengan 3 jenis pengujian sifat mekanis, yaitu: uji kekuatan tekan, kekuatan tarik dan uji kekerasan. Hasil biopot terbaik ialah pada biopot TKKS yang diperkuat oleh filler sekam padi sebanyak 6 gram. Nilai uji kekuatan tekan tertinggi yang diperoleh yaitu: 1,495 kg/cm2; nilai uji kekuatan tarik senilai 404,56 kgf/cm2 (39,67 MPa); dan nilai uji kekerasan senilai 63,99 HV.

Kata kunci: biopot, sekam padi, filler, TKKS