Laporan PKL I & II Teknis Budidaya Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kebun Pusat Penelitian Kelapa Sawit Unit Usaha Marihat

Bagus, Parluhutan Siahaan (2021) Laporan PKL I & II Teknis Budidaya Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kebun Pusat Penelitian Kelapa Sawit Unit Usaha Marihat. Internship report II thesis, Politeknik LPP Yogyakarta.

[thumbnail of Laporan PKL I & II Teknis Budidaya Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kebun Pusat Penelitian Kelapa Sawit Unit Usaha Marihat.pdf] Text
Laporan PKL I & II Teknis Budidaya Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kebun Pusat Penelitian Kelapa Sawit Unit Usaha Marihat.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Unit Usaha Marihat terletak di Marihat, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara atau 135 km di sebelah Selatan Medan tepatnya pada 02o – 55o LU dan 99o – 05o BT. Areal komplek termasuk dalam konsesi PT Perkebunan Nusantara IV. Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Unit Usaha Marihat mempunyai topografi lahan dengan ketinggian 369 meter di atas permukaan laut, curah hujan rata – rata 3.331 mm/tahun dengan jumlah hari hujan rata – rata 184 hari dan kisaran suhu minimum 20oC. Jenis tanah yaitu tanah Podzolik dengan pH rata – rata berkisar 5.0 – 6.0. Berdasarkan kelas kesesuaian lahan maka kebun PPKS Marihat termasuk ke dalam kelas lahan S1. Kebun produksi yang dimiliki Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Unit Usaha Marihat bekerja sama dengan PTPN IV. Luas kebun produksi benih yang dimiliki adalah 137.28 ha dengan rincian 110.27 ha untuk pohon induk betina dan 27.01 ha untuk pohon induk jantan. Lokasi kebun produksi benih Marihat terdiri dari Marihat, Bah Jambi, Balimbingan, Benoa dan Dalu – Dalu. Selain untuk produksi kecambah/benih, PPKS juga memiliki kebun produksi komersil. Kebun ini terdiri dari Sijambu – jambu, Teluk Dalam, Pulau Maria, Pangarutan, Simirik, Padang Mandarsah, Kalianta dan Dalu – Dalu. Luas kebun komersil yang dimiliki adalah 881.46 ha, tetapi yang produktif sebesar 547.90 ha.
Kegiatan yang dilakukan di Pusat Penelitian Kelapa Sawit antara lain pengadaan bahan tanaman/benih dimulai dari kegiatan pemilihan tetua jantan dan betina hingga tanaman siap dijadikan pohon induk dan pohon bapak. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan proses penghasilan benih melalui kegiatan persilangan secara manual antara tetua jantan yang telah ditentukan dengan pohon induk untuk menghasilkan tandan benih yang siap untuk di proses dan diproduksi. Dilanjutkan dengan proses produksi benih meliputi perlakuan persiapan benih, seleksi, pemecahan dormansi, hingga tanaman berkecambah dan siap untuk di komersilkan. Pada kegiatan pengadaan bahan tanam ini juga dilakukan proses pembibitan. Kegiatan pembibitan dilakukan dengan metode double stage. Hal ini untuk menjamin bahan tanam bibit memiliki mutu serta kualitas yang baik hingga bibit siap untuk ditanam di lapangan maupun di komersilkan. PPKS juga memiliki unit kerja yang mendukung kegiatan teknis kelapa sawit dan proses penghasilan bibit unggul, kegiatan meliputi proteksi tanaman yang bertugas memonitor dan mengambil tindakan dalam pengendalian hama dan penyakit serta riset terkait perbanyakan jamur patogen hama maupun penyakit. Dalam agronomi, PPKS juga memiliki unit kerja agronomi yang bertugas melakukan kegiatan agronomis, analisa daun dan tanah, serta penyediaan jasa rekomendasi mengenai kultur teknis kebun. Seluruh kegiatan diawasi dan dikontrol langsung oleh mandor dan petugas quality control (QC) untuk menjamin produk maupun jasa yang dihasilkan telah melewati seluruh tahapan pengawasan dan seleksi dan sesuai dengan SOP yang diterapkan.
Studi kasus yang digunakan pada Praktik Kerja Lapangan di Kebun Pembibitan Pusat Penelitian Kelapa Sawit Unit Marihat adalah Pengaruh tandan kosong kelapa sawit dalam efektivitas penambahan pada pertumbuhan pembibitan tanaman fase main nursery (MN), Kebun Pembibitan Komersil Unit Marihat. Upaya yang dilakukan adalah sebagai solusi dalam memanfaatkan tandan kosong pada areal pembibitan dikarenakan hal ini dapat berdampak negative dengan dapat menjadi sarang hama kumbang (Oryctes rhinoceros) sehingga akan dapat menghambat pertumbuhan. Dalam hal ini maka dilakukan pemanfaatan tandan kosong pada areal pertanaman bibit kelapa sawit sehingga dapat memaksimalkan pertumbuhan bibit kelapa sawit.

Item Type: Thesis (Internship report II)
Creators:
Creators
NIM/NIDN
Bagus, Parluhutan Siahaan
19.05.090
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDK/NIDN
Thesis advisor
Hartini, Hartini, SP., M.Sc
051609701
Corporate Creators: Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Uncontrolled Keywords: Kelapa sawit, pembibitan, bahan tanam
Subjects: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 630 Pertanian > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Thesis Strata: Diploma IV
Divisions: DIV Budidaya Tanaman Perkebunan
Depositing User: Bagus Parluhutah Siahaan
Date Deposited: 05 Apr 2022 04:21
Last Modified: 05 Apr 2022 04:21
URI: https://repository.polteklpp.ac.id/id/eprint/1546

Actions (login required)

View Item
View Item