PENGENALAN ALAT DAN PROSES PENGOLAHAN KELAPA SAWIT DI PT.FLORA WAHANA TIRTA GUNUNG SAHILAN, KABUPATEN KAMPAR KIRi, Riau

Rana, Putri Pasolon (2021) PENGENALAN ALAT DAN PROSES PENGOLAHAN KELAPA SAWIT DI PT.FLORA WAHANA TIRTA GUNUNG SAHILAN, KABUPATEN KAMPAR KIRi, Riau. Internship report II thesis, Politeknik LPP Yogyakarta.

[thumbnail of Pengenalan Alat Dan Proses Pengolahan Kelapa Sawit Di PT. Flora Wahana Tirta, Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar Kiri, Riau.pdf] Text
Pengenalan Alat Dan Proses Pengolahan Kelapa Sawit Di PT. Flora Wahana Tirta, Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar Kiri, Riau.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Kelapa sawit (Elais Guineensis Jacq) merupakan salah satu tanaman yang buahnya dapat diolah menjadi CPO (Crude Palm Oil). Minyak sawit atau CPO (Crude Palm Oil) dapat diperoleh dari daging buah dan dari biji (Nut) akan dihasilkan PKO (Palm Kernel Oil) buah kelapa sawit. Mutu CPO (Crude Palm Oil)yang dihasilkan bergantung pada mutu TBS (Tandan Buah Segar) dan proses pengolahannya. Dalam produksi CPO (Crude Palm Oil) dan inti (Kernel), standar mutu merupakan bagian yang sangat penting dalam proses produksi, karena standar
mutu produksi sangat mempengaruhi harga jual hasil produksi tersebut.Sebelum menjadi CPO (Crude Palm Oil), TBS (Tandan Buah Segar)dipanen terlebih dahulu, selanjutnya TBS diangkut menuju pabrik. Setelah tiba dipabrik maka TBS (Tandan Buah Segar) akan melalui beberapa stasiun, yang pertama stasiun penerimaan buah, dimana distasiun ini terdiri dari beberapa tahapan seperti penimbangan buah, sortasi buah dan pengumpulan buah. Dari stasiun penerimaan buah selaanjutnya TBS (Tandan Buah Segar) menuju stasiun perebusan (Sterilizer), dari stasiun perebusan selanjutnya TBS menuju stasiun pemipilan (Thresher), dari stasiun pemipilan akan dihasilkan dua keluaran yaitu brondolan dan jangkos, dimana jangkos akan menuju tempat pembungan dan brondolan akan
masuk ke stasiun pengempaan (Digester). Dari stasiun pengempaan ini akan menghasilkan dua keluaran yaitu padatan dan cairan. Keluaran padatan yang dihasilkan berupa biji (Nut) dan serabut (Fiber), serabut (Fiber) yang dihasilkan
akan menuju stasiun boiler sebagai bahan bakar , sedangkan bji (Nut) akan menuju stasiun kernel. Keluaran cairan yang dihasilkan adalah CPO (Crude Palm Oil), yang akan dialirkan ke stasiun pemurnian (Clarifikasi). Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Flora Wahana Tirta memiliki kapasitas olah 45 Ton/Jam, dengan rendemen CPO 20 % dan rendemen kernel 4,6%. Adapun standar spesifikasi mutu produksi CPO yang diperoleh yaitu kadar ALB< 4%, kadar air <0,20 %, kadar kotoran <0,020%.
Sementara pada inti sawit (Kernel) yaitu kadar ALB <1%, kadar air <7%, dan kadar kotoran <7%.

Item Type: Thesis (Internship report II)
Creators:
Creators
NIM/NIDN
Rana, Putri Pasolon
19.01.073
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDK/NIDN
UNSPECIFIED
Ratna, Sri Harjanti S.T., M.Eng
0020027801
Corporate Creators: PT. Waha Tirta, Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar Kiri, Riau
Uncontrolled Keywords: Kelapa Sawit, CPO, ALB
Subjects: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 660 Teknik kimia > 660 Teknik kimia
Thesis Strata: Diploma III
Divisions: DIII Teknik Kimia
Depositing User: Rana Putri Pasolon
Date Deposited: 05 Apr 2022 06:54
Last Modified: 05 Apr 2022 06:54
URI: https://repository.polteklpp.ac.id/id/eprint/1492

Actions (login required)

View Item
View Item