Manajeman Budidaya Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis gueineensis Jacq) di Kebun Silau Dunia PT. Perkebunan Nusantara III

Laporan ini berisi tentang Manajemen pada Tanaman Kelapa Sawit di Kebun Silau Dunia PTPN III yang dipelajari dan dipublikasikan dalam Praktek Kerja Lapang (PKL III) yang dimulai pada tanggal 19 Juli 2021 sampai 11 September 2021. Manajemen sangat dibutuhkan dalam pengelolaan usaha perkebunan kelapa sawit untuk mencapai aspek efektif dan efisien dalam tercapainya tujuan dan sasaran perusahaan. Unsur manajeman yang harus diterapkan dalam usaha tersebut yaitu perencaanan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.
Aspek pengelolaan (POAC) kebun meliputi perencanaan (planning), yaitu penyiapan semua kebutuhan alat dan bahan, tenaga kerja serta jadwal setiap kegiatan harus disiapkan. Pengorganisasian (organizing), melakukan pembagian tugas sesuai dengan bidangnya masing-masing mulai dari Manajer, Asisten Kepala Afdeling, Asisten Afdeling, Kerani Afdeling, dan Mandor. Pelaksanaan (actuating), melaksanakan dan menjalankan kegiatan sesuai dengan tugas dan SOP yang berlaku. Pengawasan (controling), mengawasi setiap pekerjaan yang sedang berlangsung dan memperbaiki jika terjadi penyimpangan.
Pada saat pelaksanaan PKL III Kegiatan yang dipraktikan adalah kegiatan Manajemen Tanaman Kelapa Sawit yang meliputi: Persiapan lahan, Pemeliharaan TBM, Pemeliharaan TM, dan Panen Angkut. Semua yang telah dipelajari tidak semua sama dengan yang realisasi dilapangan seperti agenda pemupukan yang tidak dapat dilakukan sesuai rencana karena bahan yang belum tersedia di gudang, pekerjaan land clearing yang tidak sesui perencanaan awal karena keterlambatan alat berat oleh kontraktorsehingga perencanaan ini mundur dari yang dijadwalkan tetapi tetap akan dilaksanakan meski berbedadipenjadwalannya. Peng-organisasian mulai dari manajer hingga pekerja memiliki tanggungjawab masing-masing meski di lapangan seluruh elemen saling membantu dan mengisi kekurangan. Pelaksanaan dilakukan dari kegiatan dilakukan sesuai dengan norma meski terdapat kesalahan dapat secara langsung diperbaiki melalui pengawasan agar pekerjaan sesuai dengan norma dan kualitas pekerjaan lebih baik.Ini menjadi suatu pelajaran dan pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk menjadi pembanding antara teori yang didapat dikampus dengan yang ada dilapangan.